Minggu, 15 April 2012

Angka Indeks

Setiap kegiatan selalu mengalami kemajuan atau kemunduran, kadang-kadang produksi meningkat, kadang-kadang menurun. Hasil penjualan suatu perusahaan dapat meningkat dan juga menurun, serta biaya hidup juga selalu mengalami naik turun. Untuk mengetahui maju mundurnya suatu usaha, kegiatan, ataupun peristiwa maka diperlukan angka indeks. Angka indeks pada dasarnya merupakan suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar, dsb) dalam dua waktu yang berbeda. Dari angka indeks bisa diketahui maju mundurnya suatu usaha atau kegiatan. Jadi, tujuan pembuatan angka indeks sebenarnya adalah untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya perubahan dalam dua waktu yang berlainan, misalnya indeks harga untuk mengukur perubahan harga, indeks produksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi, indeks biaya hidup untuk mengukur tingkat inflasi, dsb.
Di dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu waktu dasar (base period) dan waktu berjalan (current period). Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) digunakan sebagai dasar perbandingan, sedangkan waktu berjalan adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) digunakan sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan (kejadian) pada waktu dasar.

A. Indeks Relatif Sederhana dan Agregatif

Indeks relatif sederhana ialah indeks yang terdiri dari satu macam barang saja, baik untuk indeks produksi maupun indeks harga. Indeks agregatif merupakan indeks yang terdiri dari beberapa barang (kelompok barang), misalnya indeks harga 9 macam bahan pokok, indeks impor Indonesia, indeks ekspor Indonesia, indeks biaya hidup, dsb. Indeks agregatif memungkinkan kita untuk melihat persoalan secara agregatif (secara makro), yaitu secara keseluruhan, bukan melihat satu per satu (per individu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar