Selasa, 10 April 2012

Arti dan Kegunaan Statistik

Statistik artinya data atau kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang menggambarkan suatu masalah tertentu. Statistika adalah ilmu atau pengetahuan yang berkaitan dengan metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data, kemudian menarik kesimpulan dan menginterpretasikan data tersebut.
Tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya kita telah banyak memakai statistik walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya di rumah, kantor, pemerintahan, dll. Di rumah: seorang ibu menghitung uang yang dihabiskan untuk keperluan sehari-hari rata-rata Rp 2.000.000,- sebulan, itu adalah statistik. Di kantor: seorang pimpinan memutuskan sebanyak 10% pegawai terpaksa di-PHK untuk mengurangi beban perusahaan, itu adalah statistik. Di pemerintahan: pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun mendatang mencapai 6%, itu juga statistik. Bahkan, dalam membuat karya tulis ilmiah (paper, jurnal, skripsi, tesis, desertasi, dll) ataupun penelitian-penelitian tertentu kita juga menggunakan ilmu-ilmu statistik.

Di negara-negara maju, ilmu statistika telah lama berkembang dengan pesat sejalan dengan kemajuan ilmu ekonomi dan teknik. Misalnya Jepang, adalah negara yang sangat berhasil dalam menerapkan statistika dalam berbagai bidang seperti perencanaan desain produk mobil dan strategi menguasai pemasaran di berbagai negara. Jepang telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat di berbagai  negara untuk memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen sehingga negara itu mampu menguasai perekonomian dunia. Tabel berikut memperlihatkan berbagai macam penggunaan statistika di berbagai bidang.

Sebelum mempelajari tentang statistika lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus mengenal istilah populasi dan sampel. Populasi adalah kumpulan dari elemen-elemen sejenis namun masih bisa dibedakan satu sama lain. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang masih bisa mewakili karakteristik dari populasi. Nilai yang diperoleh dari populasi disebut sebagai parameter, sedangkan nilai dari sampel disebut sebagai statistik.
Kemudian, kita juga mengenal istilah tentang data. Pada prinsipnya, data merupakan materi atau kumpulan fakta yang mendeskripsikan karakteristik objek atau kejadian pada suatu waktu tertentu. Data yang baik harus memiliki sifat antara lain objektif, representatif, kesalahan bakunya kecil, tepat waktu, dan relevan. Adapun jenis-jenis data dapat dibagi sebagai berikut:
1. Data menurut sifatnya:
    - Data kuantitatif: data yang berbentuk angka
      Misalnya: jumlah orang, umur, berat badan, jarak, dll
    - Data kualitatif: data yang tidak berbentuk angka
      Misalnya: jenis kelamin, tingkat pendidikan, asal suku, tempat tinggal, dll
2. Data menurut sumbernya:
    - Data internal: data yang berasal dari dalam organisasi/institusi
    - Data eksternal: data yang berasal dari luar organisasi/institusi
3. Data menurut cara memperolehnya:
    - Data primer: data yang diperoleh dengan cara dikumpulkan langsung oleh peneliti dari respondennya
    - Data sekunder: data yang tidak langsung diperoleh dari responden, tetapi melalui pihak lain yang telah mengumpulkan data tersebut
4. Data menurut waktunya:
    - Data cross-section: data yang dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu, misalnya hari tertentu, bulan tertentu, tahun tertentu, dsb
    - Data time series: data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

Di dalam statistika, terdapat beberapa macam skala pengukuran yaitu sebagai berikut:
1. Skala Nominal: skala yang sifatnya hanya klasifikasi saja, tidak memiliki sifat urutan
    Contoh: jenis kelamin, status pekerjaan, jenis penyakit, dll
2. Skala Ordinal: skala yang memiliki sifat urutan, tetapi besar perbedaan antar urutan tidak diketahui
    Contoh: ranking, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dll
3. Skala Interval: skala yang memiliki sifat urutan, antar urutan mempunyai jarak atau interval, tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak (tidak bisa dirasiokan)
    Contoh: suhu, IQ, ukuran baju, ukuran sandal, dll -> Sandal ukuran 10 bukan berarti 2 kali lebih besar daripada sandal dengan ukuran 5
4. Skala Rasio: skala yang memiliki sifat urutan, memiliki jarak atau interval, dan memiliki nilai nol mutlak (bisa dirasiokan)
    Contoh: panjang, tinggi, berat, jarak, dll -> benda yang panjangnya 10 meter tentu 2 kali lebih panjang daripada benda yang panjangnya 5 meter


Metode pengumpulan data ada dua yaitu secara sensus dan sampling. Sensus adalah cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Contohnya Sensus Penduduk yang mencatat jumlah penduduk di seluruh Indonesia beserta karakteristiknya. Perlu diperhatikan di sini bahwa pengumpulan data dengan cara sensus memerlukan biaya yang mahal serta membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Sampling adalah cara pengumpulan data dimana yang diselidiki adalah sebagian dari populasi (sampel). Dibandingkan dengan sensus, pengumpulan data dengan cara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, memerlukan waktu yang lebih cepat, dan tenaga yang tidak terlalu banyak. Adapun untuk pengolahan datanya dapat dilakukan secara manual maupun secara elektronik.

Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambil keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik dengan keuntungan bahwa data tersebut akan lebih cepat ditangkap dan dimengerti daripada disajikan dalam bentuk kata-kata. Beberapa jenis grafik yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

A. Grafik Batang (Bar Chart)
B. Grafik Garis (Line Chart)
 C. Grafik Lingkaran (Pie Chart)
D. Grafik Peta (Cartogram)
E. Histogram
F. Diagram Kotak Garis (Box Plot)


 Analisis dalam statistika terbagi dua yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia.


Di dalam statistika deskriptif dipelajari tentang ukuran pemusatan (mean, median, modus), ukuran dispersi (range, varians, standar deviasi, koefisien variasi), ukuran distribusi (skewness dan kurtosis), angka indeks, dll. Sedangkan, dalam statistika inferensia dipelajari tentang pendugaan parameter dan pengujian hipotesis.


Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar